Travelling kota Palembang yang merupakan ibu kota propinsi Sumatera Selatan, tak lepas dari iconic jembatan Ampera na. Palembang merupakan salah satu kota terbesar di pulau Sumatera. Salah satu objek wisata yang sangat iconic dari kota Palembang adalah jembatan Ampera, sungai Musi dan kuliner pempek. Tak lengkap kalo jalan2 di Palembang ga sempatin mampir ke jembatan Ampera bahkan biasa na wajib photo2 hehee… dalam artikel ini ane mo sedikit banyak cerita pengalaman travelling di kota Pempek tersebut.
Travelling kali ini ane sama sodara2 berangkat dari Jakarta naik pesawat dari bandara Halim Perdanakusuma menuju bandara Sultan Mahmud Badaruddin II Palembang, dengan jarak tempuh sekitar 1 jam. Sampai sana masih pagi dan kami mulai cari angkutan untuk menuju ke kota Palembang tentu saja langsung peasaran pengin menuju jembatan Ampera. Sebelum liat jembatan Ampera ane coba masuk ke dalam museum Sultan Mahmud Badaruddin II yang berada di sebelah jembatan ampera, museum ini terdapat di kawasan wisata Benteng Kuto Besak. Museum ini merupakan bangunan buatan Belanda yang terdiri dari 2 lantai yang di dalam na berisikan koleksi benda2 bersejarah kota Palembang.
Setelah coba masuk museum Sultan Mahmud Badaruddin II selanjut na nongkronk di samping jembatan Ampera sambil sarapan n photo2. Habis sarapan baru coba tanya2 sama orang dsitu pengin mengunjungi pulau Kemaro dan sekalian jelajah sungai Musi. Dan akhir na dapat persewaan kapal untuk mengantar ke pulau Kemaro PP. dalam perjalanan menuju pulau Kemaro kita diberi pemandangan sisi2 sungai Musi mulai dari Pasar 16 Ilir sampe Pabrik pupuk Sriwijaya dan terbentang kapal2 di sepanjang sisi sungai. Ane jadi penasaran berapa ya dalam na sungai ini coz kapal2 besar aja bisa masuk, waaa bsa snorkeling ato daifing klo mau hehee…
Sesampai na di pulau Kemaro ternyata pengunjung na banyak juga padahal bukan pas hari libur. Pulau Kemaro merupakan sebuah Delta kecil sungai Musi, yang terletak sekitar 6 km dari jembatan Ampera. Di pulau Kemaro terdapat sebuah vihara cina (klenteng Hok Tjing Rio), dan terdapat kuil Buddha yang sering dikunjungi umat Buddha untuk berdoa dan berziarah ke makam (dikutip dari Wikipedia). Terdapat Pagoda berlantai 9 yang menjulang tinggi ditengah pulau.
Saat siang hari kami mampir di Monumen MONPERA (Monumen Perjuangan Rakyat) sekaligus cari makanan2 khas Palembang seperti pempek, tekwan, dan model. Jalan2 dilanjutkan sore hari setelah istirahat di penginapan. Jalan sore di kota Palembang sangat ramai mulai dari kendaraan yang lalu lalang hingga menjumpai deretan penjual batu akik yang berderet.
Pada malam hari sebelum menuju jembatan Ampera coba mampir sebentar di tugu Seagames sebagai peringatan pelaksanaan Seagames di kota Palembang pada tahun 2013. Berlokasi di depan Masjid Agung Palembang. Banyak wisatawan yang photo2 dsitu. Kalo saat malam hari disini disekitaran jembatan Ampera samping Museum Sultan Mahmud Badaruddin II ada persewaan sepeda hias lampu (kayak di alun2 selatan Yogya). Banyak juga wisatawan yang menikamati malam sambil memandang kilauan lampu warna warni pada jembatan Ampera.
Hari kedua diawali dengan jalan2 cari sarapan di sepinggiran sungai Musi, kami nyobain warung apung yang berupa kapal2 kecil yang menyerupai warung makan. Habis sarapan baru berburu oleh2 seperti kerupuk khas Palembang dan kaos2. Nah untuk kaos yang khas Palembang nama na kaos Nyenyes emank lumayan mahal namun barang na bagus2, selain kaos ada souvenir lain seperti gantungan kunci, sticker, dll.
Menjelang siang kami mampir ke toko Pempek yang terkenal di Palembang yaitu Pempek Candy nyobain makan dsana sekalian bungkus buat oleh2 sodara. Sejalan menuju bandara kami mampir sebentar menuju hutan wisata Punti Kayu yang merupakan salah satu tempat wisata keluarga.
p;ada souvenir lain seperti gantungan kunci, sticker, dll.
Setelah sempat jalan2 di tempat wisata Punti Kayu, kami menuju ke bandara untuk pulang karena jadwal na habis magrib, kami berinisiatif menunggu dari sore di bandara. Tak disangka2 ternyata pesawat kami delay kata na sekitar 1 jam an, waa ngelantur lagi 3 jam hingga 4 jam lebih, alhasil para penumpang pada ngamuk karena keterlambatan yang keterlaluan ini kt na sih gangguan teknis dan cuaca saat itu agak buruk hujan terus semalaman. Dengan sabar menunggu hingga ganti pesawat lagi akhir na berangkat juga sekitar jam 2 pagi sampai Jakarta jam 3an pagi yaa karena delay yang melebihi 3 jam sesuai peraturan akhir na setiap penumpang dapat uang ganti 300ribu per orang, kalo ane sih seneng2 ja (balik modal gtu hehee…) ga tau klo penumpang yang laen hehee… Sekian ane nyeritain pengalaman jalan2 di Palembang, makasih udah menyempatkan baca artikel ini. Matur nuwun….
1 komentar:
Click here for komentarpengen deh makan pempek di palembang langsung
harga excavator baru
ConversionConversion EmoticonEmoticon